Senin, 01 April 2013

bagaimana 2-tak bisa begitu DAHSYAT?? Ninja 150RR 2012


  sumber    

Ninja 150RR 2012 mau ganti baju.. wah itu bukan luar biasa, motor lain juga banyak yang ganti baju..
Ninja 150RR sangat cepat dan legendaris!! ini juga biasa, sudah rahasia umum.
Apa yang luar biasa? menurut saya sebagai (satu2nya) mesin 2-tak yang tersisa dan bertahan cmiiw, itulah hal paling luar biasa.. setuju nggak ?
Mungkin banyak senjata NinjaRR yaitu KIPS, HSAS, catalitic converter, cilinder berpori, liquid cooled, dsb ,namun kekuatan sebenarnya pada NinjaRR imho adalah mesin 2-tak itu sendiri..
Bandingkan dengan ninja250R. 100CC dia lebih besar silinder pun dua DOHC pula, namun Power nyaris setara. Torsi bahkan kalah.. Dengan bobot  terpaut 45Kg, power to weight ratio Ninja250 jelas kalah jauh. Kencang mana? menurut perkiraan saya (yg belum coba 2-2nya) Ninja 2-tak lebih mantap.. imho cmiiw :mrgreen:
Apa Rahasia  dibalik kedahsyatan mesin 2-tak itu?
coba lihat gambar berikut ini :


Dari gambar diatas, ada 3 kelebihan Mesin 2 tak :

- Mesin 2 tak tidak memiliki katup, yang menyederhanakan konstruksi  dan menurunkan berat mesin keseluruhan.
- Mesin 2 tak disulut sekali setiap revolusi, sementara 4-T engine disulut sekali setiap revolusi lainnya (4 siklus). Ini membuat Mesin 2 tak  kekuatannya  meningkat signifikan.

- Mesin 2 tak dapat bekerja dalam orientasi (arah) apapun. Sebuah mesin 4-T standar mungkin mengalami masalah dengan aliran oli  kecuali berdiri tegak, dan untuk memecahkan masalah ini dapat menambah kompleksitas ke mesin.

Keunggulaan ini membuat motor 2 tak ringan, sederhana dan lebih murah untuk diproduksi. motor 2 tak juga memiliki potensi untuk menyemburkan  daya  sekitar dua kali ke dalam ruang yang sama karena ada langkah tenaga dua kali lebih banyak per putaran. Kombinasi ringan dan dua kali tenaga memberikan motor 2 tak power-to-weight ratio yang besar dibandingkan dengan banyak motor 4 tak.

Singkatnya, keunggulan mesin 2 tak adalah :
- Ringan, sederhana, biaya produksi lebih rendah
- bisa Dua kali lipat dayanya dibanding 4 tak dg kubikasi sama
- Power to weight ratio yang masif.

Nah dengan keunggulan mesin 2-tak yg luar biasa ditambah aksesoris semacam KIPS, HSAS, dsb jadilah Ninja RR semakin jauh didepan, apalagi bila bajunya makin berkarakter, jelas makin bikin kepincut.. Barangkali kekurangannya adalh oli samping, atau teknologi 2 langkah ini mulai ditinggalkan. Namun buat para speed lover, siapa peduli hal tersebut ? :P

Demikian.. monggo (gianluigimario)

GL PRO modifikasi Trail



Monday, March 5th 2012. | Modifikasi
Banyak sekali para pengemar off road yang rela mengubah motornya menjadi motor trail untuk dapat melibas track tanah. Salah satunya biker yang berasal dari bandung ini. Dia mulai membangun motor enduro yang sesuai dengan keinginnannya alhasil terciptalah motor enduro yang tangguh.
GL PRO modifikasi Trail 555x404 GL PRO modifikasi Trail
modifikasi GL PRO Trail 555x415 GL PRO modifikasi Trail
Shock Depan Trail GL Pro GL PRO modifikasi Trail
Semoga informasi tentang modifikasi motor GL Pro Trail ini berguna bagi anda. Untuk melihat spesifikasi lengkapnya silahkan dibaca dibawah ini.
Spesifikasi:
Mesin:                   Honda Mega Pro 2011
Chasis / Rangka:    Suzuki TS (asli/belum ada bekas patah atau las)
Suspensi Depan:     Kawasaki KX 125
Suspensi belakang: Yamaha YZ 85
Swing arm:         Yamaha YZ 125
Karburator:          PE 28
Tangki & body:    suzuki TS
Ban depan:           Pirelli 21″
Ban belakang:       (Maxxis) 18″
Velg                      TK alumunium 18 -21
Hand guard:          ZETA
Setang: Fatbar      ZETA
Sepakbor:            UFO (model YZ)
Lampu depan:      Model KTM (ufo)

Keren, Motor Bahan Bakar Udara


Thursday, November 8th 2012. | News
Motor Bahan Bakar Udara 555x277 Keren, Motor Bahan Bakar UdaraDikala pabrikan motor sedang berfikir dan mengembangkan sepeda motor yang ramah lingkungan dan bisa mengunakan bahan bakar alternatif, ada seorang desainer yang berasal dari Australia berinovasi. Dean Benstead adalah sosok yang membuat terobosan berguna untuk lingkungan. Dia menciptakan sepeda motor yang pantas diberi stiker ”100 persen hijau”.
Pada motor itu sama sekali tidak ada bahan bakar dan listrik  yang digunakan. Motor ini berjalan hanya menggunakan udara bertekanan tinggi. Ide seperti ini ditemukan pertama kali pada abad ke-19.
Sepeda motor yang menggunakan kerangka, garpu depan dan Ban milik Yamaha WR250R ini belum memiliki nama. Bentuk tampilan dan body motor ini sekilas sama dengan motor Trail. Perbedaannya adalah pada bagian blok mesin ygn diganti dengan tabung udara bertekanan tinggi yang biasa dipakai penyelam.
Motor Tenaga Udara 555x277 Keren, Motor Bahan Bakar Udara
Tenaga dari udara bertekanan tinggi itu disalurkan melalui transmisi lama untuk menggerakkan rantai dan roda. Yang patut diacungi jempol adalah kompresor elektrik yang energinya dipasok dari sinar matahari. Dengan kendaraan ini, Dean bisa melakukan perjalanan sejauh 96,5 km untuk satu tabung, dan mencapai kecepatan hingga 139 km per jam.

Satria Fu 150 Modifikasi Trail Kalbar


Friday, February 15th 2013. | Modifikasi
Satria Fu 150 Modifikasi Trail Satria Fu 150 Modifikasi Trail Kalbar

Satria Fu 150 Modifikasi Trail
Sang pemilik Suzuki Satria Fu 150 ini mungkin sudah bosan dengan tampilan standart dari pabrikan. Motor miliknya dikawinkan dengan motor Special engine yang biasa untuk garuk tanah. Suzuki Satria keluaran tahun 2007 itu akan diubah menjadi motor dual purpose yang tangguh, karena sang empunya sering meninjau proyek yang medannya bagai medan off road.
Sang pemilik bernama Yohanes Nusantara yang berkerja sebagai PNS di Kalimantan Barat ini menyerahkan motornya pada sang modifikator dari 69 Concept Erik Krisley yang bermarkas di Jl. J.C. Ovang Orray nomor 5, Baning, Sintang (depan penginapan Cika), Kalimantan Barat.
Om Erik juga disodori 1 unit sasis milik Yamaha YZF 250 keluaran tahun 2007 lengkap dengan part pendukung seperti Shock depan dan kaki-kaki bagian belakang.
“Intinya dia ingin mengawinkan sasis serta peranti bodi YZF namun enginenya pakai FU,” Ujar Erik.
Kesulitan yang ditemukannya adalah sasis asli YZF 250 sempit. Padahal engine FU lumayan gede. Artinya bila dipaksakan akan mentok silinder head. Solusinya sasis perlu dimodifikasi dulu.
“Untuk bagian depan, downtube dimutilasi. Lalu diganti dengan rancangan tulang baru dari pipa besi bulat ukurannya ¾ dim, ke bawah. Sedangkan dudukan mesin atas, pada sasis bawah tangki ditambahkan pelat 4 mm. Sistemnya pakai mur baut,” papar ayah 2 anak itu.
Dudukan mesin baru yang dicat hitam tersebut juga dibuat ampuh. Yakni ditambahkan pelat bordes tebal pada bagian bawah. Tujuannya melindungi bagian bawah mesin dari terpaan kerikil ketika motor itu dibuat berkelana ke proyek.
Detail Satria FU Modifikasi Trail Satria Fu 150 Modifikasi Trail Kalbar
Detail Satria FU Modifikasi Trail

Mesin Satria FU 150 yang dibekali oil cooler ini membuat sang modifikator menambahkan pula dudukan baru untuk peranti pendingin oli mesin itu. Posisinya disebelah kiri atas. Posisi itu diklaim aman, lagi-lagi untuk menghindari terpaan kerikil atau batu yang kadang nongol ketika Ndok ngacir ke proyek.
Modifikasi Satria Fu ini pada bagian kaki-kaki ban dan pelek memakai ukuran 17 inci karena biar ga susah beli ban dalam kalau pas bocor saat dibawa ke lapangan.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 100/80-17,
Ban belakang: Swallow 120/70-17
Pelek depan: AHRS 2,50×17
Pelek belakang: AHRS 3,00×17
Teromol depan: Variasi
Teromol belakang: KLX
Karburator: Mikuni Sudco 28
Modifikator mesin: Andy Racing
69 Concept: 0815-78679-669

Yupiter MX Modifikasi Trail


Monday, March 5th 2012. | Modifikasi
Bagi anda para biker yang suka off road, saya berikan informasi tentang modifikasi Yamaha Jupiter MX yang telah di modifikasi menjadi motor Trail yang siap melibas medan off road dimanapun.
Yupiter MX Trail 555x416 Yupiter MX Modifikasi Trail
Rangka telah di custom untuk menyesuaikan dengan bodykit yang menggunakan Yamaha YZ 85. Kaki-kaki depan sudah diubah dengan memakai up side down merk Nicetech.

Jupiter MX Modif Trail 555x416 Yupiter MX Modifikasi Trail
Trail Jupiter MX 555x416 Yupiter MX Modifikasi Trail
Untuk mengetahui spesifikasi lengkapnya ada di bagian bawah tulisan ini. Semoga informasi tentang Yupiter MX modifikasi Trail ini dapat menambah ide dan inspirasi bagi anda.
Spesifikasi :
- Mesin YAMAHA Jupiter MX tahun 2006 kondisi standar (mesin halus)
- Body Kit YAMAHA YZ 85 (variasi)
- Shock depan Up Side Down Merk NICETECH (pembelian juli 2011)
- Shock belakang ORI YAMAHA Jupiter MX
- Velg DID ring 16 ban merk PRIMAX ( ban dibeli juli 2011)
- Velg DID ring 19 ban merk PRIMAX ( ban dibeli juli 2011)
- Gir belakang 53 (pembelian bulan juli 2011)
- Gas kontan DAYTONA nd
- Rem depan dan belakang disc brake
- Accu kering merk YUASA (pembelian agustus 2011)
- Bila menginginkan dobel stater masih hidup (tinggal nyambung)
- Radiator normal
- Busi Baru
- Selang rem depan TDR

Honda CS1 2008 (Sigli,Aceh) Raja Pelibas Lumpur






Honda CS1 sejatinya sebagai City Sport, namun bagi brader Adista asal Sigli, Aceh justru dipermak melawan arus. Apalagi kalau bukan aliran pelibas lumpur dan medan berat plus cadas. “ Motor CS1 ini memang saya gunakan sebagai transportasi harian untuk menerjang medan berat” papar Adista.

Berbekal referensi dari berbagai media akirnya keputusan final jatuh gaya modifikasi Special engine Honda CRF. Rombakan yang dilakoni tergolong ekstrim karena mesti pangkas sasis belakang dan permak ulang dudukan sasis yang sesuai dengan Honda CRF yakni berkarakter sasis nungging ala moto cross.

Selesai permak sektor sasis, giliran kaki diobrak-abrik oleh riders CS1 berusia 27 tahun ini. Sok braaker depan aplikasi limbah sport moge yang jangkung, makin kental setelah pasang ban trail alias ban pacul ukuran 2.75-21” lansiran Enduro.

Lanjut lagi kaki belakang, monosok asli dipensiunkan lalu ganti monosok aftermarket YSS yang dipercaya optimal meredam medan cadas dengan lingkar roda Xcross ukuran 3.50-17”. Komposisi ideal SE.

Cover bodi CS1 sementara disimpan kemudian pasang cover bodi CRF yang dilapisi cat putih dengan finishing stiker jenis oneway maksudnya bila dilihat dari jarak yang berbeda akan memberikan kesan warna berbeda pula.

Sektor kelistrikan tetap dipercayakan milik CS1, pasalnya selain lebih optimal dan modern juga mumpuni untuk melakukan pembakaran di medan lumpur. “Kelistrikan CS1 tergolong sempurna, buat harian saja sudah sangat bagus jadi tidak perlu dipermak lagi,” pungkas Adista yang masih gunakan speedometer digital Honda CS1.


12 Mei 2010 22:29
(Source: MPM Motor 12 Mei 2010)

Honda CS-1 2009, Nyaman Saat Nyusruk Hutan


Honda CS-1 2009, Nyaman Saat Nyusruk Hutan
 1
 
 14
image
HOBI trabas udah jadi rutinitas penghilang jenuh bagi pria bernama lengkap Muhammad Rofiq Harahap. Hal inilah yang kemudian mengilhami Rofiq "menyihir" Honda CS1 nya menjadi motor yang lebih tangguh digunakan untuk trabas.
"Trabas jadi sarana refreshing biar gak jenuh sama kerjaan. Kebetulan ada Honda CS1 jarang di-pake, ya langsung dimodif deh."
Bengkel Dash yang buka usaha di Jl Laut, Kendal dijadikan bengkel rujukan. Setelah dilakukan rapat kecil, akhirnya sepakat bikin Trail konsepnya dari KTM 125cc. Hal ini membuat mesin dan rangka tengah bawaan saja yang dipertahankan, lainnya kudu ganti total.
Sebagai solusi, paketan limbah milik KTM langsung diorder dari Jakarta. Untuk proses perakitan tidak banyak kendala alias tinggal plek. Hanya saja, untuk dudukan mesin biar lebih kuat ditambah pipa ukuran 2 dim. "Untuk pemasangan semua dudukan bodi dibikin baru, tentunya mesti nyesuaikan sama lubang cover barunya," beber Rofiq.
Biar nyaman saat hantam jalanan keriting, suspensi depan asli diganti up side down milik KTM 125. Kedua pelek asli diganti produk DID dengan balutan ban Kenda Carlsbad ukuran 80/100-21 di depan dan 100/100-18 di belakang.
Sumbang tampang garang, lampu depan dari reflektor Honda Revo di-custom. Agar tarikan mesin enggak loyo karena beban barang limbah, mesin dinaikkan performanya.
Penggunaan piston Honda Sonic, kampas kopling Daytona, karburator Keihin PE28, dan CDI BRT cukup meningkatkan performa. "Sekarang nyusruk keluar-masuk hutan jadi lebih ringan," tutup salah satu anggota komunitas Weleri Adventurous Trail (WADAST) ini.
Data Modifikasi:
Stang             : AHRS
Rem Belakang     : Satria FU
Monosok         : KTK
Cover Baju        : KTM Versi Asia
Gas Spontan     : Domino
Swing arm        : KTM 200
Monosok         : KTM 200
Tromol             : KTM 200
Cakram             : KTM 200
Bengkel            : DASH Kaliwungu - Kendal (085742224043)

another bektrail

SI Keong



Modifikasi Motor Bebek jadi Motor Garuk Tanah


 

Motor yang sederhana dengan bobot yang tidak terlalu berat cocok untuk digunakan di medan offroad. biasanya motor modifikasi seperti ini berbasis dari Yamaha F1 / F1ZR, setelah era 2 tak sedikit kehilangan pamor, modifikator pun beralih ke mesin dengan empat langkah (four stroke) bisa menggunakan Yamaha Crypton, Vega ataupun Jupiter Z, Tak sedikit pula yang memodifikasi dari Honda dengan Grand dan Supra nya atau Suzuki dengan Shogun dan Smashnya atau Kawasaki dengan Kaze dan Bliz R nya. Dengan maraknya penjualan Cover Set trail special engine tak sedikit pula modifikator membuat motor bebek menjadi Motor Penakluk Lumpur sejati tentu dengan cost atau biaya yang tidak sedikit pula. 

MEMILIH MOTOR TRAIL YANG PAS


 MEMILIH MOTOR TRAIL YANG PAS


(sumber: CHEELA Motoadventure).




Penggemar motor trail di Indonesia sekarang “dimanjakan” oleh produsen dengan banyaknya pilihan motor trail yang ditawarkan. Mulai dari produk “lokal” hingga motor build up yang harganya selangit. Dibandingkan tahun 90-an, tentunya kini jauh lebih mudah bagi konsumen untuk memilih motor trail idaman. Untuk saat ini motor trail apapun tersedia di pasaran, tergantung seberapa tebal isi dompet konsumen.Uupps apa betul isi dompet menjadi pertimbangan utama dalam membeli motor trail? Bisa ya, bisa juga tidak. Karena membeli motor trail itu bukan sekedar pertimbangan isi dompet saja, namun pertimbangan apakah motor tersebut benar-benar “pas” dengan anda. Tulisan ini semoga bisa membantu anda yang ingin membeli motor trail. Yang jelas penulis bukanlah tim pemasaran produk tertentu, ini murni sebagai suara konsumen yang kebetulan telah mencicipi berbagai jenis motor trail mulai kelas lokal, mocin, motor rilisan Amrik hingga motor Eropa.

Setidaknya ada 5 pertimbangan dalam membeli motor trail:
1. Isi dompet alias budget yang tersedia
2. Peruntukan motor trail tersebut
3. Skill
4. Ketahanan dan kenyamanan motor (kualitas)
5. Perawatan dan spare parts motor

1. Isi dompet alias budget

Ketersediaan dana tentunya menjadi faktor pembatas dalam memilih motor trail yang akan dibeli. Bagi yang dompetnya tebal sih memang ada begitu banyak pilihan motor. Tapi bagi yang anggaran pas-pasan, tentunya ilihannya jadi lebih terbatas. Kalau anda belum terlalu “kebelet” (mendesak) untuk membeli motor trail idaman, maka anda bisa menunda membeli motor trail idaman tersebut sambil menabung sampai uangnya cukup untuk membeli motor itu, sehingga ketika anda membelinya anda akan puas karena sesuai dengan keinginan.

Daripada membeli motor “murah” namun kualitas apa adanya, maka bisa jadi anda akan kecewa ketika mencoba motor tersebut di medan offroad. Motor memang tampang trail, tetapi koq performanya tidak jauh beda dengan motor kebanyakan (baca: motor bukan trail). Apalagi ketika anda menjual motor trail yang mengecewakan anda tersebut pasti harganya akan terjun bebas.

Terlepas dari peruntukan motor trail yang akan anda pakai, untuk kantong anda yang budgetnya dibawah Rp 25 juta, maka pilihan motor trail yang tersedia di pasaran Indonesia antara lain KLX 150S, Suzuki TS 125 dan Hyosung/monstrac.

Kalau budget anda dibawah Rp 60 juta, maka pilihannya adalah KLX 250S, Honda CRF 150F, CRF 230F (second), KTM 200 (second), Yamaha WRF 250 (second), kawasaki KXF 250 (second), dll. Pilihan akan lebih banyak jika budget anda di atas Rp 60 juta, antara lain KTM 250 EXCF, CRF 250X, Husaberg, Husqvarna TE 250, KTM 200, CRF 230F, WRF 250 dan masih banyak lagi lainnya.

2. Peruntukan motor trail

Sebelum memutuskan untuk membeli, anda harus tahu motor trail tersebut akan lebih banyak digunakan untuk apa? Maksudnya apakah sekedar untuk touring yang artinya lebih banyak jalan aspal, adventure (aspal dan tanah), kompetisi atau offroad di medan extrim (tight offroad). Karena setiap motor oleh pabrikan telah dirancang untuk tujuan tertentu, meskipun juga ada motor yang multi purpose alias bisa digunakan di segala medan.

Kalau kebanyakan motor trail anda akan digunakan untuk touring atau light adventure yang tidak terlalu sering dipakai di medan offroad yang ekstrim, maka membeli motor dengan bobot yang “berat’ masih dimungkinkan. Bobot motor trail yang relatif berat itu misalnya KLX 250 dan Hyosung/monstrac 200. Motor yang berat bobotnya akan mengganggu manufer anda jika dipakai di medan offroad single track, tight wood, atau penuh tikungan tajam.

Kalau anda gemar offroad di medan single track atau offroad extrim, maka pilihan terbaik adalah motor dengan bobot yang ringan. Motor kategori ringan ini misalnya TS 125, KTM 200, CRF 150F, dll. Motor bobot berat juga bisa saja dipakai di medan offroad yang exrim, namun tenaga anda akan lebih banyak terkuras, aplagi kalau jatuh, hemmm pasti akan susah payah untuk mendirikan motornya!

Bagi anda yang suka speed offroad, akselerasi atau power motor yang dahsyat, maka bisa memilih motor-motor spek kompetisi atau murni enduro. Sayangnya untuk saat ini motor-motor kategori ini kebanyakan masih build up, sehingga harganya masih mencekik bagi kebanyakan konsumen. Motor kategori spek mumpuni ini antara lain KTM 200, KTM 250 EXCF, KTM 450 EXCF, husaberg FE 450, Husqvarna TE 250, CRF 250R/X, WRF 250, KXF 250, RMZ 250, YZF 250, dll. Motor tersebut dijamin dahsyat, tinggal apakah rider mampu mengendalikan motor tersebut (lihat penjelasan tentang skill di bagian bawah dari tulisan ini) atau tidak.

3. Skill

Membeli motor trail itu hendaknya bukan karena gengsi semata. Untuk apa membeli motor bagus yang harganya ratusan juta namun justru kita tidak bisa memakainya secara optimal karena skill mengendarai kita terbatas? Untuk pemula atau yang baru gandrung dengan trail, belilah motor yang tenaganya tidak terlalu menyentak, beli yang karakternya smooth saja. Selain skill mengenadrai, yang harus juga dipertimbangkan adalah berat dan tinggi badan. Di medan offroad postur badan pengendara ini menjadi sangat penting. Jika badan tidak terlalu tinggi, maka memakai motor jangkung (yang kebanyakan build up) itu akan menjadi siksaan tersendiri di medan offroad yang ketat/ekstrim.

Namun kabar gembiranya, jika tubuh anda pendek namun ngotot ingin beli motor spek offroad yang dahsyat macam KTM atau Husaberg, maka kini sudah ada produk yang bisa nurunin ketinggian motor. Jadi kakii bisa menapak tanah dengan baik yang akan membantu anda lolos dari rintangan di medan offroad.

Jika persoalan ketinggian badan sudah terpecahkan, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana riding skill anda? Bagaimana kemampuan anda mengendarai motor trail di medan offroad? Kalau kemampuan anda masih pas-pasan saja, maka lebih baik jangan membeli motor trail spek kompetisi/enduro murni. Kecuali anda memakainya hanya untuk “gaya-gayaan” saja, tidak dipakai di medan offroad yang extrim.

Pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa motor trail dengan cc besar berarti semakin mantap di medan offroad, patut ditinjau ulang. Memang betul motor dengan cc besar seperti 450 cc itu pasti punya power yang lebih dahsyat dibanding yang 250 cc. Namun pertanyaannya adalah, sejauh mana anda mampu membawa motor tersebut? Dalam diskusi di forum KTM Talk, disebutkan bahwa di Amrik itu tidak banyak orang yang bisa membawa motor 450cc dengan optimal. Power motor sering berlebih, sementara skill pengendaranya masih “tidak berlebih” alias pas-pasan. Akibatnya yang terjadi bukan kita yang mengendari motor, namun motor yang mengendarai kita.

Namun bagi anda yang merasa punya skill mumpuni, motor 450cc adalah motor yang menyenangkan dan luar biasa. Alternatif untuk mengimbangi motor sahabat anda yang pakai 450cc adalah motor 2T yang 200 atau 250cc. Motor enduro 2T seperti KTM 200/250, Husaberg TE 250 atau Husqvarna WR 250 itu relatif bisa mengimbangin motor 450cc 4T. Kelebihan motor 2T disbanding 4T adalah bobotnya yang lebih ringan.

Jika skill mengendari motor trail (di medan offroad, bukan di jalanan raya) masih terbatas, lebih baik pakai motor-motor yang spek bukan kompetisi/offroad. Alernatif motor yang bisa dipilih antara lain KLX 150, KLX 250, TS 125, Monstrac 200, dll.

4. Ketahanan dan Kenyamanan Motor (kualitas)

Jika motor trail anda lebih banyak digunakan untuk offroad, bukan sekedar untuk mejeng di jalanan raya, maka faktor ketahanan dan kenyamanan motor harus dipertimbangkan di urutan atas. Ada banyak motor di jalanan yang tampangnya seperti motor trail, namun begitu dipakai di medan offroad terlihat “mellow”, belum lagi kerusakan sering terjadi. Jangan sampai kita offroad di hutan, namun kita hanya report memperbaiki kerusakan motor yang sebetulnya memang tidak layak untuk offroad. Ada guyonan, ” buka bengkel kog di tengah hutan”.

Pilihlah motor-motor yang keluaran pabrikan ternama semacam Honda, Kawasaki, KTM, Husqvarna, Husaberg, Yamaha dan Suzuki. Paling tidak motor pabrikan ternama ini menjadi “garansi” bahwa produk yang dikeluarkan adalah produk yang berkualitas. Namun bukan berarti haram memakai motor trail keluaran pabrikan tidak ternama. Bila budget anda terbatas, bisa saja anda membeli motor tersebut, namun perlu diperhatikan lebih ekstra tentang beberapa komponen yang mungkin perlu diupgrade untuk dipakai di medan offroad.

Jika tinggi anda tidak sampai 165 cm, lebih baik anda tidak memakai motor jangkung spek kompetisi atau enduro 250cc atau lebih. Karena postur tubuh yang tidak terlalu tinggi akan membuat anda kesulitan melintasi medan offroad yang extrim apalagi dalam kondisi jalur yang basah. Lebih baik anda memakai motor yang relative tidak terlalu tinggi seperti KLX 150, CRF 150F dan TS 125.

Sebaliknya jika tinggi anda lebih dari 170 cm, lebih baik anda tidak memaki motor pendek (ban 16/19) seperti KLX 150. Karena posisi mengendarai jadi lebih cepat capek, karena kaki terlalu menekuk tajam. Apalagi jika bobot tubuh anda menca[ai lebih dari 80 kg, akan terlihat lucu jika naik motor kecil. Yah jadi kelihatan seperti beruang sirkus naik sepeda angin…...

Untuk yang mempunyai tinggi tubuh 170 cm keatas boleh bernafas lega, karena bisa lebih punya “kesempatan” untuk memakai motor-motor spek kompetisi 250 cc ke atas. Maklum motor seperti ini rata-rata memang terbilang jangkung untuk ukuran orang Indonesia.

Memakai motor tipe cross atau di Indonesia sering disebut motor SE untuk offroad juga masih dimungkinkan dengan catatan skill anda mumpuni untuk mengendalikan kuda terbang itu. Kelemahan motor SE ini adalah suspensi lebih keras dibandingkan motor enduro dan biasanya untuk motor SE (terutama sebelum tahun 2008) itu susah untuk menghidupkannya pakai kick starter. Beruntung sekarang ada motor SE seperti KTM 350 SXF yang sudah dilengkapi dengan electric starter. Jadi tinggal pencet tombol, motor sudah greng dan siap diajak ‘terbang’.

Motor tipe SE juga tidak dilengkapi dengan lampu, sehingga tidak bisa dipakai di malam hari. Namun sekarang juga ada produk-produk yang bisa membuat motor SE dilengkapi dengan lampu yang terang benderang.

Motor tral keluaran pabrikan ternama biasanya punya kualitas yang bagus. Memang harga lebih mahal, namun dibandingkan dengan daya tahan dan kenyamanan yang ditawarkan, maka harga mahal itu menjadi relatif tidak terlalu berarti.

5. Perawatan dan spare parts motor

Jika anda adalah orang yang tidak terlalu mengerti tentang mesin motor trail, maka ada baiknya memilih motor yang rendah perawatan. Beberapa motor yang perawatannya relatif murah dan mudah itu misalnya TS 125 dan KLX 150. Motor build up yang juga perawatannya murah adalah CRF 150F, CRF 230F dan Yamaha TTR 230. Perawatannya hanya cukup dengan membersihkan filter udara dan rutin mengganti oli mesin.

Motor spek kompetisi, SE atau enduro build up tentunya perawatannya juga lebih mahal. Apalagi untuk motor 4T yang harus selalu rutin mengecek kerenggangan klep. Belum lagi pergantian oli mesin harus rutin dan lebih sering. Seringkali oli mesin yang dipakaipun menuntut oli dengan spek tinggi yang harganya di atas Rp 100.000 per liternya. Itupun membeli olinya juga tidak terlalu mudah.

Motor enduro yang 2T perawatanya jauh lebih murah dan mudah, dibandingkan dengan yang tipe 4T. Cukup dengan rutin membersihkan filter udara dan mengecek busi. Kelemahannya adalah motor 2T bensinnya harus dicampur dengan oli. Hal ini yang sering bikin pengendara jadi ogah mamakai motor 2T. Padahal untuk anda yang malas pergi ke bengkel untuk servis rutin, maka trail 2T adalah pilihan jitu. Apalagi untuk motor trail 2T generasi terbaru semacam Husaberg TE 250 dan KTM 200 itu sudah dirancang untuk irit penggunaan oli samping. Konsumsi BBM-nya pun terbilang irit. Satu lagi kelebihan motor trail 2T adalah bobot motornya lebih ringan.

Di jaman serba internet dan FB, sepertinya soal spare parts motor tidak menjadi halangan berarti untuk saat ini. Semuanya bisa dibeli atau paling tidak bisa diorder. Spare parts motor Eropa seperti KTM, Husaberg dan Husqvarna, kebanyakan harganya lebih mahal dibandingkan motor Jepang. Enaknya motor Jepang adalah beberapa spare part itu bisa memakai spare parts motor harian yang sudah beredar di jalanan Indonesia. Misalnya beberapa komponen Honda CRF 230F atau CR 85 itu sama dengan motor tiger atau supra X, sehingga harganya menajdi lebih murah.

Membeli motor yang di Indonesia sudah ada dealer-nya memang akan lebih aman dan lebih murah harganya. Beberapa dealer motor trail yang sudah ada di Indonesia adalah untuk motor KTM (husaberg?), husqvarna dan kawasaki. Untuk motor lainnya masih dimasukan oleh importer umum yang biasanya harganya lebih tinggi dibanding ATPM atau distributor resmi khusus satu merk.

Selanjutnya terserah anda, motor trail apa yang akan anda beli. Konsumen dalah raja. Jangan tergoda oleh iklan dan gengsi semata, pertimbangKan dengan matang sebelum anda memutuskan untuk membeli motor trail idaman. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Selamat mengendarai motor trail idaman anda!